Material bangunan yang memenuhi persyaratan akustik untuk pengendalian bising antara lain berfungsi sebagai [1]:
1. Pemantul suara
Untuk mendapatkan pemantul suara digunakan lembar berkarakteristik permukaan yang keras, tegar, dan rata. Contohnya papan gypsum, plywood, fleksiglass, fiber dan plastik keras.
2. Penyerap suara
Material berpori
Penyiapan bahan – bahan berpori lebih efisien untuk frekuensi tinggi, semakin bertambah tebal akan semakin baik untuk frekuensi rendah. Pada bahan berpori terdapat tiga jenis :
Bahan berpori
Bahan berpori plastik – plesteran akustik
Bahan berpori kain dan karpet
3. Perambatan suara
Dengan memperhatikan sifat – sifat material akustik diharapkan bisa membantu mendapatkan suara yang lebih jernih seperti aslinya
4. Penyerap Panel
Bersifat positif karena menghasilkan karakteristik dengung yang merata dan berfungsi sebagai penyerap frekuensi rendah cocok untuk ruang kecil.
5. Penyerap Ruang
Bahan yang mudah dipasang dan dipindahkan dengan menggunakan sistem gantung.
6. Penyerap Variabel
Digunakan untuk ruang yang membutuhkan Reverberation Time (RT) yang berubah-ubah, fungsinya sebagai pemantul dan juga sebagai penyerap
7. Resonator RonggaBerfungsi sebagai penyerap energi bunyi maksimum pada daerah frekuensi yang sempit
[1] Suptandar, J. Pamudji : ( 2004 ) Faktor Akustik dalam Perancangan Disain Interior, Djambatan, Jakarta, hlm.93-94
Langsing Ala Tradisonal Jepang
15 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar