PERSYARATAN AKUSTIK DALAM RANCANGAN AUDITORIUM
Dalam merancang sebuah auditorium musik kondisi akustik ruang musti mulai diperhatikan sejak dimulainya perancangan sampai pada saat evaluasi pasca huni. Pertunjukan musik dalam suatu gedung auditorium membutuhkan penyampaian bunyi serta ekspresi yang sejelas mungkin kepada para penonton atau pendengarnya.
1. Bunyi datang / bunyi langsung
2. Bunyi pantul
3. Bunyi yang diserap oleh lapisan permukaan
4. Bunyi difus / bunyi yang disebar
5. Bunyi difraksi, bunyi yang dibelokkan
6. bunyi yang ditransmisi
7. Bunyi yang hilang oleh struktur bangunan
5. Bunyi difraksi, bunyi yang dibelokkan
6. bunyi yang ditransmisi
7. Bunyi yang hilang oleh struktur bangunan
8. Bunyi yang dirambatkan oleh struktur bangunan
.
.
Gambar : kelakuan bunyi dalam ruang tertutup
Sumber : Akustik Lingkungan, L. L. Doelle
Waktu agar tekanan tingkat bunyi (TTB) dalam ruang berkurang 60dB setelah bunyi dihentikan. Rumus penghitungan RT :
RT : Waktu dengung, sekon
V : Volume ruang, meter kubik
A : Penyerapan ruang total, sabin meter kubik
X : koefisien penyerapan udara
[1] L. L. Doelle, Eng., M. Arch.: (1993) Akustik Lingkungan, Penerbit Erlangga, Jakarta , hlm.29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar